Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang anggota keluarganya hilang sebagai upaya kepolisian untuk mengungkap identitas mayat misterius yang ditemukan di sebuah gubuk di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Iya, silakan kalau ada yang merasa kehilangan datang ke kantor (Polres Garut) kita cek DNA nanti," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Joko Prihatin di Garut, Rabu.
Ia menuturkan kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan saksi terkait kasus penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di Kampung Salagedang, Desa/Kecamatan Cibatu, Garut, Jumat (7/11).
Namun sampai saat ini, kata Joko, identitas korban masih misterius, dan untuk korban dilakukan autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.
"Hasilnya belum, masih penyelidikan Mr X," katanya.
Ia menyampaikan hasil pemeriksaan korban berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri tinggi badan sekitar 170 sentimeter, kemudian usianya diperkirakan 40 tahunan.
Selain itu saat ditemukan korban memakai kaos warna hitam bertuliskan sablon "Man Jadda Wa Jada' di bagian depan, kemudian memakai celana panjang hitam, dan memakai sepatu.
Ia mengatakan jajarannya terus menyelidiki lebih lanjut terkait penemuan mayat tersebut sampai tuntas dan dapat diketahui identitasnya.
Sebelumnya, korban ditemukan oleh warga yang mencium bau tidak sedap dari gubuk tersebut, kemudian warga memeriksa tempat tersebut dan diketahui terdapat mayat.
Kondisi mayat saat ditemukan dalam kondisi menggantung dengan kaki menyentuh dasar lantai, dan sudah membusuk, bahkan terlihat tulangnya di dalam gubuk yang berada di kawasan kebun warga.
