Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali melaksanakan program Ngakhitan Gratis Door to Door (Ngadoor), kali ini digelar di Kecamatan Mandalajati.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, melalui siaran persnya, Senin, menyampaikan bahwa program Ngadoor merupakan bentuk komitmen Pemkot Bandung dalam menghadirkan pelayanan kesehatan berbasis syariat dan kemanusiaan yang langsung menyentuh masyarakat.
“Ini adalah janji kampanye kami dulu. Saat ada yang bertanya, ‘Kang, ieu teh kampanye hungkul atawa engke bakal berlanjut?’, saya jawab insyaallah program ini akan terus berjalan selama lima tahun ke depan untuk memberikan yang terbaik bagi warga Kota Bandung,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Mandalajati, Evy Oktaviyanty, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini yang juga melibatkan sejumlah kecamatan sekitar, seperti Cibeunying Kaler, Arcamanik, Antapani, dan Batununggal.
“Alhamdulillah, di Hari Pahlawan ini kami dapat memfasilitasi 20 anak untuk disunat gratis. Meski ada sedikit keterbatasan karena sedang ada perbaikan bangunan, semoga kegiatan ini membawa berkah,” katanya.
Sebanyak 20 anak dari Kecamatan Mandalajati mengikuti program Ngadoor kali ini dan menjadi penerima manfaat dari layanan khitan gratis tersebut.
Program Ngadoor sendiri merupakan inovasi pelayanan sosial dengan konsep khitan gratis secara door to door, di mana tim medis mendatangi rumah warga untuk mempermudah akses bagi anak-anak yang akan dikhitan.
Namun, kegiatan di Mandalajati kali ini digelar di kantor kecamatan sebagai contoh pelaksanaan sebelum tim Ngadoor kembali berkeliling ke rumah warga pada tahap berikutnya.
Selain layanan medis, anak-anak peserta khitan juga mendapatkan hadiah dan bingkisan seperti baju koko, mainan mobil remot, tumpeng syukuran, serta goodie bag sebagai bentuk apresiasi dan penyemangat.
Erwin menambahkan, pada tahun 2025 Pemkot Bandung menargetkan 215 anak untuk mengikuti program Ngadoor tahap pertama, dan 500 anak di tahun 2026 mendatang sebagai bagian dari perluasan program.
