Menurut dia, melalui pengendalian dini oleh petani dan petugas lapangan, serangan hama dapat ditekan sehingga hasil panen tetap optimal.
“Kalau tidak terserang hama, hasilnya bisa jauh lebih tinggi. Bahkan di beberapa titik lain, produktivitas bisa mencapai 10 sampai 12 ton per hektare,” katanya.
Wahyu menilai keberhasilan di Cipicung, menunjukkan juga penggunaan pupuk organik cair (POC) dapat meningkatkan hasil panen serta menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Pihaknya berkomitmen memperluas pelaksanaan SLT ke lebih banyak kecamatan, agar petani dapat menerapkan teknologi pertanian berbasis praktik lapangan.
“Tujuan akhirnya adalah petani kita makin sejahtera dan ketahanan pangan daerah semakin kuat,” ucap dia.
