"Sekarang sedang menunggu pengecekan oleh dinas, mudah-mudahan secepatnya bisa diperbaiki," katanya.
Ia menambahkan bangunan sekolah itu terakhir dibangun tahun 2000, yang memiliki empat ruang yakni satu ruang guru dan kepala sekolah, kemudian tiga ruang yang diberi sekat untuk ruang belajar kelas 1 sampai 6.
Sementara siswa yang berjumlah 90 orang itu, kata dia, belajarnya di rumah sampai batas waktu yang belum dapat ditentukan atau sampai ada tempat lain untuk kegiatan sekolah.
"Sementara dikosongkan dulu, tidak ada kegiatan belajar mengajar karena kondisinya sudah ambruk," kata Galih.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cuaca ekstrem, bangunan SD Negeri di Garut ambruk Senin dini hari
