Selama dua hari, peserta mempelajari model bisnis dan manajemen rantai pasok yang diterapkan Al-Ittifaq bersama narasumber dari Kementerian Koperasi dan tim Al-Ittifaq.
CEO Kopontren Al-Ittifaq, Irawan, menyambut baik langkah Kemenko PM yang menjadikan pihaknya sebagai pusat pelatihan dan replikasi model.
"Kami siap berbagi pengalaman dan model bisnis yang telah kami jalankan agar bisa diterapkan di berbagai daerah. Kolaborasi ini penting untuk memperkuat ekosistem agribisnis pesantren dan meningkatkan kesejahteraan petani," kata Irawan.
Leon menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konsolidasi lintas pemangku kepentingan untuk memperkuat ekosistem ekonomi inklusif di tingkat akar rumput.
'Tujuan akhirnya adalah memastikan intervensi pemerintah memberikan dampak nyata terhadap pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," tutur Leon menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenko PM dorong petani-koperasi go digital lewat pelatihan strategis
