Jakarta (ANTARA) - Redmi resmi memperkenalkan produk tablet terbarunya di Indonesia yakni Redmi Pad 2 Pro yang mengunggulkan baterai besar dan sejumlah fitur konektivitas untuk memenuhi kebutuhan produktif generasi muda atau Gen Z.
"Kami hadirkan (fitur) konektivitas dengan beberapa hal yang sangat mendukung bukan cuma dari sisi entertainment tapi juga produktivitas karena kami percaya ini adalah produk yang sangat cocok untuk para anak muda," kata Product Marketing Lead Xiaomi Indonesia Jeksen di Jakarta Pusat pada Senin.
Redmi Pad 2 Pro mengusung layar 2.5K LCD berukuran 12,1 inci (30,7 cm) beresolusi 2560 x 1600 piksel dengan refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 360Hz, yang menghadirkan pengalaman visual yang mulus dan responsif. Tingkat kecerahan puncaknya mencapai 600 nits, sehingga tampilan layar tampak jelas termasuk saat berada di luar ruangan.
Bodi tablet ini memiliki dimensi 279,8 × 181,65 × 7,5 mm dan bobot 610 gram. Tablet ini juga sudah mendukung Redmi Smart Pen dan Redmi Pad 2 Pro Keyboard.
Dari segi tenaga, Redmi Pad 2 Pro menyematkan chipset Qualcomm Snapdragon 7s Gen 4 (4nm), dipadukan dengan dengan pilihan RAM 8GB yang dapat diperluas hingga 16GB, serta penyimpanan internal 256GB yang bisa ditambah dengan microSD hingga 2TB.
Redmi Pad 2 Pro menjalankan sistem operasi HyperOS 2 yang berbasis Android 15. Tablet ini menerima pembaruan sistem operasi lima kali dan pembaruan keamanan hingga tujuh tahun.
Keunggulan utama dari tablet ini adalah baterainya. Dengan kapasitas besar 12.000 mAh, tablet ini diklaim mampu digunakan untuk menonton video secara non-stop hingga 23 jam.
Baterainya didukung teknologi pengisian cepat 33W dan dapat berfungsi sebagai powerbank dengan kehadiran fitur wired reverse charging 27W. Redmi Pad 2 Pro dilengkapi kamera utama 8MP dan kamera depan 8MP.
Redmi Pad 2 Pro hadir dengan serangkaian fitur konektivitas yang dirancang untuk memudahkan integrasi antar-perangkat dalam ekosistem Xiaomi. Melalui fitur Shared Clipboard, pengguna dapat menyalin teks maupun gambar dari ponsel dan langsung menempelkannya di tablet, seolah kedua perangkat bekerja sebagai satu kesatuan.
