"Masih dicek oleh Tim Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup (PPLH). Saat ini belum ada laporan dari tim," kata Ai.
Sebelumnya, warga Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, dikagetkan dengan kemunculan gumpalan busa awan hitam yang melayang di udara, sebelum perlahan jatuh menutupi area persawahan dan sebagian pemukiman warga.
Awalnya, banyak yang mengira gumpalan tersebut hanyalah awan gelap seperti akan hujan. Namun, saat busa itu jatuh ke tanah, warga mencium bau menyengat mirip limbah pabrik.
Video amatir yang merekam peristiwa aneh itu pun dengan cepat menyebar di media sosial. Dalam video terlihat gumpalan busa berwarna hitam keabu-abuan melayang di langit dengan gerakan tidak beraturan, seperti ditiup angin.
"Awan ini awan hitam," ucap warga dalam video.
Setelah busa hitam itu jatuh, warga mencium aroma menyengat dari gumpalan itu. "Busa bau, awas beracun," ucap warga lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KDM minta lakukan pengecekan soal gumpalan busa awan di Subang
