Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, melakukan pengembangan kasus penembakan terhadap Iden Supriatna warga Kecamatan Cikalongkulon guna mengungkap jenis senjata api yang digunakan dan menangkap pelaku yang masih dalam pengejaran petugas.
Kapolsek Cikalongkulon AKP Arip Timtim Firmanto di Cianjur Rabu, mengatakan Iden yang menjalani penanganan medis di RSDH Cianjur akan dirujuk ke Bandung guna mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di perutnya.
"Saat ini kondisi korban masih terbaring di rumah sakit Cianjur segera dirujuk ke Bandung guna mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang, setelah dikeluarkan nanti dapat dipastikan jenis senjata api yang digunakan," katanya.
Dia menjelaskan keterangan korban tidak melihat jenis senjata api yang digunakan namun korban hanya mendengar suara letusan, sehingga pihaknya melakukan pengembangan setelah proyektil diangkat guna mengetahui jenis senjata api yang digunakan rakitan atau asli.
"Belum bisa dipastikan apakah senjata api yang digunakan pelaku merupakan rakitan atau asli, kami masih mendalami, saat ini kami masih mencari identitas-nya pelaku, namun ciri-ciri dan kendaraan yang digunakan pelaku sudah kami dapatkan," katanya.
Seperti diberitakan Kepolisian Resor Cianjur, memburu pelaku pembegalan bersenjata api yang menyebabkan korban Iden Supriatna (36) warga Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon mengalami luka tembak di bagian tangan dan perut.
Kapolsek Cikalongkulon AKP Arif Timtim Firmanto, mengatakan korban yang mengalami luka tembak dibantu warga langsung dibawa ke RSDH Cianjur guna mendapatkan pertolongan medis.
"Korban mengalami luka tembak pada bagian perut dan tangan, meminta tolong warga sekitar setelah mengalami pembegalan saat beristirahat di pos jalan Cianjur-Jonggol," katanya.
Berdasarkan informasi dari saksi mata warga sekitar lokasi kejadian, korban berteriak minta tolong dari pinggir jalan dan didengar sejumlah warga yang langsung menghampirinya, dua orang saksi NYS dan PR langsung menuju ke arah suara dan mendapati korban berlumuran darah.
Korban menyebutkan dirinya menjadi korban pembegalan, dimana pelaku membawa senjata api membawa kabur sepeda motor miliknya, mendapati hal tersebut saksi membawa korban ke puskesmas setempat namun dirujuk ke RSDH Cianjur karena luka tembak yang cukup parah.
