Ia melanjutkan bahwa program tersebut lahir dari observasi minat alumni yang telah lebih dahulu bekerja di Jepang secara mandiri.
Hingga saat ini, kata dia, program itu telah memberangkatkan 43 siswa dalam dua angkatan sebelumnya.
Mereka bekerja di berbagai bidang, mulai dari rumah sakit, hotel, perkantoran, hingga gedung olahraga, dengan gaji minimal Rp19 juta per bulan.
Salah satu faktor yang membuat program tersebut istimewa adalah jaminan penempatan kerja sejak awal, sehingga tugas siswa calon pekerja migran tinggal mempersiapkan diri, perusahaan sudah siap menampung.
Baca juga: Koarmada RI memperbaiki sekolah dan rumah ibadah di Tasikmalaya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamendikdasmen apresiasi SMKN 1 Tasikmalaya salurkan lulusan ke Jepang
