“Berdasarkan data global, Indonesia berada di posisi kelima setelah China, India, Brasil dan Amerika Serikat. Ini menjadi tantangan besar bagi kita,” ujarnya.
Pihaknya melibatkan kader PKK dari 40 kecamatan, untuk mengikuti sosialisasi dan edukasi pengelolaan pangan berkelanjutan.
“Kami memberikan pemahaman agar mereka bisa menjadi penggerak kampanye di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Ia berharap kampanye tersebut tidak berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi menjadi gerakan nyata di tengah masyarakat untuk mengubah perilaku konsumsi.
“Dengan mengurangi sisa makanan, kita bukan hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menekan produksi sampah di Kabupaten Cirebon,” tuturnya.
