Untuk sektor kiper, sangat mungkin Marteen Paes kembali diandalkan Kluivert untuk mengawal gawang Indonesia. Kontribusi kiper FC Dallas ini sangat besar pada laga kontra Arab Saudi, meski kemasukan tiga gol, ia banyak membuat penyelamatan penting untuk mencegah gawang Indonesia kemasukan lebih banyak gol.
Di depan Paes, ada baiknya Kluivert kembali mengandalkan formasi tiga bek yang sudah terbukti ampuh. Trio Rizky Ridho-Jay Idzes-Justin Hubner kemungkinan akan kembali dipasang Kluivert untuk menjadi tembok tebal di jantung pertahanan tim Garuda.
Pada sektor sayap, jika bugar, mestinya Calvin Verdonk akan dapat kembali dimainkan untuk mengisi posisi sayap kiri. Sedangkan di sisi kanan, Kevin Diks yang tampil sebagai bek tengah saat melawan Arab Saudi layak menempati posisi tersebut.
Trio lini tengah berpeluang dipercayakan kepada trio Ricky Kambuaya-Thom Haye-Joey Pelupessy. Thom yang tidak bermain sejak awal saat laga kontra Arab Saudi sangat dinantikan operan-operan ajaib serta visi permainannya.
Untuk lini depan, Ole Romeny yang tampil sebagai pemain pengganti saat melawan Arab Saudi mestinya dapat kembali diandalkan untuk mengobrak-abrik pertahanan Irak. Menemani Ole di lini depan, Ragnar Oratmangoen di sisi kiri dan Milliano Jonathans di kanan berhak kembali dipercaya untuk melakukan tusukan-tusukan berbahaya ke jantung pertahanan lawan.
Tidak ada yang pasti
Sebagaimana kehidupan, tidak ada yang pasti dalam sepak bola. Seandainya Indonesia mampu menang atas Irak pun, tiket tim Garuda untuk dapat lolos ke Piala Dunia di AS, Meksiko, dan Kanada masih bergantung kepada hasil Irak kontra Arab Saudi pada laga terakhir.
Meski demikian, sebagaimana ketidakpastian, dengan sederet catatan positif Irak atas Indonesia dalam dua tahun terakhir, Indonesia pun masih berpeluang menang atas negara Timur Tengah itu. Bagaimanapun, kemenangan atas Irak akan terasa manis apapun hasil yang terjadi saat Irak bermain kontra Arab Saudi pada laga terakhir Grup B.
Sebab perjuangan dan perlawanan maksimal, apalagi berbuah kemenangan, akan sangat cocok dengan kutipan tokoh Nyai Ontosoroh dalam Bumi Manusia, “Kita telah melawan Nak, Nyo. Sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya.”
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pratinjau Indonesia vs Irak: saatnya Garuda cakar Singa Mesopotamia
