Garut (ANTARA) - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) menyiapkan pelatihan khusus tentang agroforestri bagi petani maupun masyarakat agar bisa mengembangkan diri pada sektor usaha pertanian di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Kami akan membina satu kerja sama yang luar biasa memberdayakan para petani-petani yang ada di Garut," kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Sukro Muhab saat kunjungan kerja di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat.
Ia menuturkan Kemenaker berkomitmen untuk membina kerja sama yang secara intensif memberdayakan petani dan tenaga kerja di Garut, salah satunya yang akan difokuskan yakni pelatihan agroforestri.
Program itu, kata dia, mendapatkan dukungan dari Balai Bandung Barat yang menyatakan siap menurunkan instruktur dengan target pelatihan bisa lebih dari seribu orang.
"Lebih dari seribu orang pun bisa kami latih," kata pria bergelar profesor itu.
Menurut dia pelatihan agroforestri memiliki tujuan salah satunya memberdayakan lahan-lahan sosial yang dikelola oleh kelompok tani, serta tanah-tanah pemerintah daerah yang masih kosong.
Lahan-lahan tersebut, lanjut dia, akan dimanfaatkan sebagai pusat pengembangan agroforestri, dan Kemenaker juga siap membantu pelatihan di bidang lain di antaranya perhotelan, konten kreatif, dan kewirausahaan.
"Terutama adalah bagi orang-orang yang siap untuk berwirausaha, kami juga siap untuk membantu pengelolaannya, manajemennya, pengelolaannya, kemudian berbagai macam inovasi-inovasi yang bisa muncul dari pengembangan wirausaha itu sendiri," katanya.
Ia mengatakan program tersebut dapat dimulai secepatnya, atau bisa dilaksanakan pekan depan, menunggu kesiapan lokasi dari pihak Pemerintah Kabupaten Garut.
"Inilah bukti kehadiran kami dari negara terhadap daerah-daerah yang perlu dapat dukungan dari kami, insya Allah terutama Garut," katanya.
