Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) - Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan pelatihan digitalisasi kepada pelaku UMKM di pasar tradisional guna meningkatkan penjualan.
Kepala Diskumdagin Kabupaten Cianjur Dedi Supriadi di Cianjur, Jabar, Jumat, mengatakan pelatihan yang diberikan pada pelaku usaha agar mereka melek teknologi, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan tidak tertinggal dari tren penjualan daring.
"Pelaku usaha dapat memanfaatkan teknologi dalam memasarkan barang jualannya termasuk pedagang pakaian, tanpa harus menunggu pembeli datang langsung, penjualan daring berdampak besar bagi pedagang terutama di pasar tradisional," katanya.
Pelatihan digital yang diberikan pada para pedagang mulai dari membuat akun media sosial dan marketplace, memotret produk dengan tampilan menarik, hingga membuat video promosi agar produk dapat bersaing di platform daring atau online.
Pihaknya berharap pelatihan yang diberikan pada para pedagang di pasar tradisional dapat kembali hidup dengan sistem penjualan modern, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar, menjaga keberlangsungan usaha, dan meningkatkan penjualan.
"Selama ini, pelaku usaha terutama di pasar tradisional di Cianjur, mengeluhkan sepi-nya pembeli karena sistem belanja online yang membuat masyarakat beralih ke platform digital, sementara mereka juga dapat melakukan hal yang sama sehingga kami berikan pelatihan," katanya.
Sementara, sejumlah peserta pelatihan, merasa terbantu dengan program penjualan digital yang diberikan pemateri, dimana sebagai besar merasa terbantu karena omset mereka yang selama beberapa tahun terakhir menurun kembali meningkat dan tetap bisa membuka toko.
Bahkan, tidak sedikit dari peserta yang sebagian besar pedagang pakaian dan oleh-oleh khas Cianjur, dapat kembali membuka tokonya yang sudah beberapa bulan terakhir tutup karena sepi-nya pembeli yang datang dan tidak mendapat uang sepeserpun ketika tetap membuka toko.
"Melalui pelatihan digital ini, kami tetap bisa berjualan setelah toko tutup dengan membuka aplikasi digital termasuk media sosial untuk berjualan di rumah, sehingga penghasilan yang didapat kembali meningkat," kata pemilik toko pakaian di Pasar Muka, Renita.
Dia menjelaskan setelah mendapat pelatihan, dirinya dan sejumlah pedagang lainnya mulai mencoba berjualan secara daring melalui Instagram, TikTok, dan e-commerce, meski baru namun sudah merasakan dampak positif dari pemasaran digital.
