Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, melibatkan seluruh kalangan masyarakat mulai dari pegawai pemerintah sampai pelajar guna mendukung Program rereoangan sapoe sarebu (Poe Ibu) atau sumbangan Rp1.000 per hari yang difokuskan untuk pendidikan dan kesehatan.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian di Cianjur, Selasa, mengatakan akan mengikuti arahan Gubernur Jawa Barat (Jabar) terkait Program Poe Ibu karena dinilai dapat membantu semua kalangan, dimana surat edarannya sudah diterima dari Pemprov Jabar.
“Program Poe Ibu akan dilaksanakan di Kabupaten Cianjur, sebelumnya akan digelar rapat koordinasi terlebih dahulu untuk membahas mekanisme dan teknis di lapangan, setelah itu baru dijalankan,” katanya.
Dia menjelaskan sumbangan dana yang tidak diwajibkan itu akan difokuskan untuk menjawab persoalan utama di tengah masyarakat, seperti akses kesehatan dan pendidikan, dimana tahapan penerapan akan dimulai dari lingkungan pemerintah daerah.
Sedangkan selanjutnya akan diberlakukan mulai dari tingkat RT/RW, masyarakat umum, dan pelajar, dengan catatan kontribusi uang yang diberikan bersifat sukarela tanpa paksaan dan tidak diwajibkan.
“Hari ini mungkin kita yang memberi, suatu saat bisa jadi kita yang membutuhkan, sehingga kami berharap desa dan masyarakat akan mengikuti setelah pelaksanaan di lingkungan pemerintah berjalan," katanya.
Meski tidak wajib, lanjutnya, program tersebut dapat berarti besar karena suatu hari bisa saja yang memberikan bantuan akan membutuhkan bantuan, sehingga hal baik tersebut dapat diikuti semua kalangan masyarakat di Cianjur.
