Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memberhentikan sementara dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) karena masih dalam proses pemeriksaan terkait keracunan yang menimpa puluhan siswa usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian di Cianjur, Kamis, mengatakan program MBG di Kabupaten Cianjur tetap berjalan meski dua penyedia layanan diberhentikan sementara selama proses pemeriksaan terkait keracunan siswa berjalan.
"Kami sudah melakukan evaluasi MBG dan dibahas bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), di mana untuk SPPG yang bermasalah di Cianjur kita berhentikan sementara, sedangkan yang lainnya masih tetap berjalan," katanya.
Dia menjelaskan saat ini di Kabupaten Cianjur terdapat 140 SPPG yang tersebar mulai dari wilayah utara hingga selatan, sehingga dengan diberhentikan dua SPPG tidak akan berdampak karena prosesnya cukup baik.
Sedangkan untuk memastikan pengawasan hingga pendistribusian ke sekolah, pihaknya membentuk Satgas MBG melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang ditargetkan tuntas dalam satu pekan ke depan, sehingga dapat langsung bertugas.
“Keberadaan Satgas MBG yang tengah dibentuk dan segera bekerja guna memperkuat pengawasan agar kasus keracunan tidak kembali menimpa siswa di Cianjur sebagai penerima manfaat," katanya.
