Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan melakukan verifikasi lapangan terhadap RSUD Kota Bogor, sebagai tahapan menuju alih kepemilikan rumah sakit dari Pemerintah Kota Bogor ke Pemprov Jabar.
Direktur RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir di Bogor, Rabu, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Pemprov Jabar. Ia menilai proses ini sebagai momentum emas untuk peningkatan layanan kesehatan di Bogor.
“Saya berharap hasil verifikasi positif sehingga peralihan ini bisa segera terealisasi. Ini adalah kesempatan emas bagi masyarakat Bogor untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” ujarnya.
Verifikasi tersebut menjadi langkah penting sebelum proses pengalihan resmi dilakukan. Pemprov Jabar menargetkan peningkatan status RSUD Kota Bogor menjadi rumah sakit tipe A sesuai standar layanan nasional.
Sejumlah aspek yang diverifikasi meliputi data aset tetap, sumber daya manusia dan kepegawaian, kelengkapan self assessment layanan, laporan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dokumen pengawasan internal, serta penunjukan penanggung jawab pemenuhan data.
Ilham menambahkan, pengalihan pengelolaan RSUD diharapkan mampu menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pusat rujukan regional.
“Pak Gubernur berkeinginan mendekatkan pelayanan berkualitas kepada masyarakat. Ke depan masyarakat Bogor, Cianjur, Sukabumi, Depok, tidak perlu ke Jakarta, cukup di RSUD Kota Bogor,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan kesiapan pemerintah provinsi mengambil alih RSUD Kota Bogor yang menghadapi beban operasional dan jumlah pasien tinggi. Pernyataan itu disampaikan saat ia menjenguk pasien korban ambruknya Majlis Taklim Asohibiya yang dirawat di RSUD pada 8 September lalu.
Pemprov Jabar menilai langkah pengambilalihan ini sebagai bagian dari upaya menyediakan layanan kesehatan optimal serta menjawab kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan berkualitas di wilayah Bogor dan sekitarnya.
