Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera menangani keluhan warga RW 05 Turangga terkait masalah banjir yang terjadi akibat buruknya aliran drainase.
“Mulai besok sudah akan dikerjakan dengan alat berat untuk pengerukan saluran. Mudah-mudahan bisa segera mengurangi banjir di kawasan ini,” kata Wakil Wali Kota Bandung Erwin dalam siaran persnya ketika melakukan pemeriksaan langsung ke RW 05 Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Senin (22/9).
Pemeriksaan dilakukan di beberapa lokasi, yaitu di Jl. Kayu Agung I, Jl. Wartawan II No. 28, Jl. Wartawan II No. 23, dan bagian belakang GOR PWI Turangga.
Hasil pemeriksaan menunjukkan air yang terhambat mengalir kembali ke area pemukiman.
Erwin mengungkapkan bahwa Pemkot Bandung telah menyiapkan berbagai rencana untuk menangani masalah banjir, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Beberapa lokasi telah dipasang mesin penyedot air untuk mengeluarkan air dan pembangunan kolam retensi terus dipercepat.
“Target kita membangun 30 kolam retensi. Saat ini sudah ada 15 yang selesai, insyaallah tahun 2026 ditambah lagi 15. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp12 miliar. Ini bagian dari upaya sistematis mengurangi banjir di Bandung,” ungkapnya.
Ia juga meminta camat dan lurah untuk melakukan pendataan terhadap sungai-sungai yang berisiko mengalami erosi.
“Jangan sampai musim hujan menyebabkan longsor. Pendataan sudah berjalan agar mitigasi bisa dilakukan lebih dini,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Erwin menegaskan bahwa pemerintah sangat terbuka terhadap laporan dari masyarakat dan akan menindaklanjuti secara cepat.
“Kami sebagai pemimpin harus merespons cepat setiap problem masyarakat. Prinsipnya, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan asal semua kooperatif,” tegasnya.
