Data Badan Geologi menunjukkan 5 juta jiwa tinggal di wilayah rawan tsunami, sementara dalam lima tahun terakhir tercatat 1.300 kejadian gerakan tanah dengan kerugian pertanian 400 hektare per tahun, termasuk di Pulau Jawa.
Wafid menegaskan upaya mitigasi terus diperkuat melalui penyusunan peta rawan bencana gempa, tsunami, hingga tanah longsor, agar dapat menjadi acuan pemerintah daerah.
“Namun kesadaran masyarakat akan potensi bencana sangat penting, karena Indonesia adalah laboratorium alam bagi bencana geologi,” ujar Muhammad Wafid.
Baca juga: Waspada! Badan Geologi sebut 24 gunung api Indonesia berstatus di atas normal
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi: 150 juta penduduk RI tinggal di kawasan rawan gempa
