Pengalaman berkendara pada saat jalanan menanjak menjadi daya tarik tersendiri. Berbeda jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional di kelasnya, Aion UT membuktikan langsung performanya tanpa adanya gerungan yang terdengar saat melintasi tanjakan curam untuk mencapai lokasi utama di Dago, Bandung.
Fitur
Tidak hanya tenaga dan juga jarak tempuh yang menjadi perhatian dalam pengujian ini. Kendaraan berukuran kompak ini nyatanya menyimpan fitur yang berlimpah dan modern untuk mendukung penggunanya.
Perintah suara “Hallo Baby”, dapat menjadi asisten yang sigap ketika pengemudi dan penumpang membutuhkan bantuan seperti membuka jendela, panoramic roof, ac, musik hingga kebutuhan lainnya.
Pusat kontrol yang menjadi satu dalam head unit berukuran 14,6 inci, memberikan beragam menu yang dapat dipilih. Selain itu, terdapat juga panel instrumen digital 8,8 inci untuk penyajian informasi kendaraan dengan jelas.

Hanya saja, untuk mengoperasikan itu semua, ANTARA membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi agar memahami itu semua. Aion UT sudah tidak menggunakan tombol fisik dalam mengoperasikan air conditioner (AC), hingga pengaturan kaca spion.
Ini akan memberikan tantangan bagi sebagian pemiliknya nanti, karena harus beradaptasi dengan kontrol yang terpusat di head unit yang ada di kendaraan tersebut.
Hal ini memiliki kemiripan dengan apa yang ada pada Wuling Cloud Ev, dimana semua kontrol terpusat pada layar utama yang membutuhkan adaptasi bagi pemiliknya.
Untuk menambah rasa percaya diri mengendarai Aion UT ini, perusahaan asal China ini telah menghadirkan fitur keselamatan aktif yang dikemas dalam ADAS L2 serta ADiGO (AION Digital Intellegent Gateway and Operation System).
Fitur keselamatan lainnya juga hadir diantaranya adalah Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Vehicle Dynamics Control (VDC), Traction Control System (TCS) hingga Hill Hold Control (HHC).
