"Kami hanya ingin air tetap bersih, kalau sungai rusak, hidup kami juga ikut rusak," kata Wawan.
Warga lainnya di wilayah Cibeber, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Nadar menyampaikan keluhan terkait banyak ikan kecil yang mati di Sungai Cikembang.
Air di aliran sungai itu, kata dia, yang biasanya jernih kini tampak keruh dengan kondisi pekat kehitaman, ditambah lagi banyak bangkai ikan mengapung di permukaan air.
"Ini terparah, tahun lalu tidak sampai sini. Ikan-ikan mati," kata Nandar.
Ia menyampaikan dugaan pencemaran air sungai itu datang dari dampak keberadaan TPA Ciangir, jika kondisi tersebut terus dibiarkan khawatir mencemari kolam ikan dan sumur sebagai sumber air masyarakat.
"Kami khawatir cemaran ini sampai ke kolam atau sumur warga. Airnya hitam sekali, takut gatal kalau dipakai," katanya.
Masyarakat di Manonjaya maupun Tamansari, aliran sungai dan kolam ikan sebagai sumber penghasilan yang selama ini menjadi penopang kehidupan sehari-hari.
Air sungai itu digunakan untuk irigasi, perikanan, bahkan sebagian warga menggantungkan kebutuhan domestik pada sumur yang terhubung dengan aliran air tanah di sekitar sungai.
