Indramayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menargetkan perbaikan sebanyak 639 unit rumah tidak layak huni (rutilahu) pada 2025 melalui dukungan anggaran pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
Bupati Indramayu Lucky Hakim di Indramayu, Selasa, mengatakan program rutilahu menjadi salah satu prioritas daerah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat yang masih tinggal di rumah dengan kondisi kurang layak.
Ia menegaskan pemerintah daerah hadir untuk memastikan masyarakat Indramayu dapat tinggal di rumah yang layak, sehat, dan aman.
“Program rutilahu ini bisa membangun harapan dan meningkatkan martabat keluarga penerima manfaat,” katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data dari total 639 unit rumah yang diperbaiki, sebanyak 163 unit bersumber dari APBD kabupaten di 17 desa, 141 unit dari APBD provinsi di empat desa, serta 335 unit melalui APBN.
Lucky menyebutkan keberhasilan program tersebut bergantung pada kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam mengalokasikan anggaran serta mendukung pelaksanaan di lapangan.
“Dengan adanya kolaborasi dari semua pihak, kita ingin memastikan setiap keluarga di Indramayu bisa merasakan manfaat nyata dari program pembangunan ini,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan masyarakat penerima manfaat untuk merawat rumah yang telah diperbaiki, sehingga kebermanfaatannya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Diskimrum) Kabupaten Indramayu Erpin Marpinda menyampaikan pembangunan rutilahu di daerahnya melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di desa penerima bantuan.
Dia menuturkan hingga pertengahan September 2025 pihaknya masih terus melakukan pengawasan terhadap jalannya pembangunan rutilahu baik yang bersumber dari APBD kabupaten, provinsi, maupun pusat.
Menurut dia, pelibatan LPM diharapkan mampu mempercepat proses pembangunan sekaligus menjamin kualitas rumah sesuai dengan kebutuhan warga.
“Pelaksanaannya kami serahkan ke LPM di desa masing-masing, sementara Diskimrum melakukan monitoring agar prosesnya berjalan sesuai rencana,” katanya.
Pihaknya optimistis target perbaikan rutilahu pada 2025 dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
“Mekanisme pelibatan masyarakat desa diharapkan mampu mempercepat proses pembangunan sekaligus, memastikan kualitas rumah yang diperbaiki sesuai kebutuhan,” ucap dia.
Baca juga: Pemkab Indramayu intensifkan program Gemarikan untuk penuhi gizi warga
Baca juga: Bupati Indramayu targetkan melepasliarkan 10 ribu ular di sawah
