Presiden Prabowo kemudian lanjut berjalan mengecek kondisi rumah lainnya. Jalanan yang dilalui Presiden, berlumpur, tetapi masih dapat dilewati. Di sepanjang jalan itu, warga dari teras rumahnya pun menyapa Presiden. Ada pula sejumlah anak-anak yang memanggil-manggil nama Presiden, "Pak Prabowo", "Pak Prabowo!"
Presiden pun menghentikan langkahnya dan menghampiri warga dan anak-anak tersebut. "Kalian gak sekolah? Oh ini hari Sabtu ya," kata Presiden kepada anak-anak tersebut yang menyalami tangan Presiden.
Dalam pertemuannya dengan anak-anak itu, Presiden juga sempat bertanya apakah mereka telah menerima makan bergizi gratis (MBG) di sekolahnya masing-masing. Beberapa dari mereka menjawab sudah menerima, tetapi ada juga yang belum. "Sabar ya, sebentar lagi," kata Presiden kepada anak-anak tersebut.
Presiden kemudian lanjut mendekat ke arah sempadan Tukad Badung yang airnya telah surut. Sejumlah prajurit TNI di sisi seberang terlihat bergotong-royong membersihkan sisa lumpur sisa banjir.
Dari sisi seberang, sejumlah warga juga memanggil-manggil nama Presiden. "Bapak Prabowo, Pak Prabowo, bantu kami Pak," kata beberapa warga dari arah seberang.
Presiden pun membalas sapaan warga, dan menunjukkan gesture meminta maaf karena tidak dapat menemui mereka di rumahnya. Presiden kemudian berjanji akan membantu warga yang rumahnya rusak akibat banjir. Untuk menghibur warga, Presiden juga sempat menunjukkan gesture seperti orang berenang, yang seolah-olah dirinya menyeberangi sungai untuk menemui mereka.
Presiden Prabowo tiba di Bali pada Sabtu siang dan langsung bergerak menuju area dekat Pasar Badung-Kumbasari, dan rumah-rumah di sekitar area pasar dan sempadan Tukad Badung yang rusak akibat banjir. Selepas itu, Presiden melanjutkan perjalanan ke Istana Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, pada Sabtu sore.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Prabowo susuri pemukiman di Bali yang rusak diterjang banjir
