Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada tahun depan menambah 20 unit kendaraan pengangkut sampah karena 18 unit kendaraan yang ada masih dinilai kurang dan sebagian sudah dalam kondisi tua serta beberapa unit rusak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur Komarudin di Cianjur, Jumat, mengatakan belasan kendaraan yang ada saat ini melayani pengangkutan sampah di 16 kecamatan, di mana hanya delapan yang kondisinya baik karena baru beroperasi dua tahun terakhir.
"Sedangkan sisanya pengadaan tahun 2009 atau sudah beroperasi sejak belasan tahun sehingga sudah sangat tua dan masih dipaksakan untuk mengangkut sampah ke TPAS Mekarsari di Kecamatan Cikalongkulon yang berjarak puluhan kilometer," katanya.
Sehingga di tahun 2026, pihaknya mengajukan penambahan sebagai upaya memaksimalkan penanganan sampah di 16 kecamatan, di mana pengajuan penambahan kendaraan pengangkut sampah yang disetujui sebanyak 20 unit.
Dia merinci, 10 dari 20 unit yang diajukan di antaranya jenis dump truck dan 10 unit lainnya bak terbuka yang dapat menjangkau hingga ke dalam perkampungan atau perumahan, sehingga tidak ada lagi warga yang menumpuk sampah di pinggir jalan protokol.
"Mobil bak terbuka dapat menjangkau langsung perkampungan atau perumahan untuk membawa sampah, sehingga tidak ada lagi warga yang membuang sampah di pinggir jalan atau di atas trotoar jalan utama dan protokol," katanya.
Bahkan pihaknya menggencarkan sosialisasi terkait pembuangan sampah warga cukup di depan rumah atau di bak penampungan yang sudah disediakan RT/RW atau pengelola perumahan, sehingga tidak lagi menumpuk di pinggir jalan utama dan protokol di Cianjur.
Pengadaan mobil sampah kecil jenis bak terbuka, tambah dia, dinilai dapat mengatasi keluhan warga yang kerap membuang sampah ke jalan dan tidak tepat waktu sehingga merusak pemandangan terutama saat pagi hari.
"Kendaraan sampah bak terbuka ukurannya kecil untuk menjemput sampah di gang yang masuk ke perkampungan dan perumahan, sehingga ini akan menjadi solusi bagi warga agar tidak membuang atau menumpuk sampah lagi di pinggir jalan," katanya.
Tidak hanya menambah armada, untuk menekan tonase sampah yang masuk ke TPAS Mekarsari, saat ini pihaknya tengah menggencarkan pengolahan sampah langsung dari lingkungan rumah dan membangun bank sampah di setiap kelurahan dan desa.
