Bandung (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa mengkritik konten populis Gubernur Jawa Barat Demul atau Dedi Mulyadi saat mengikuti acara forum bersama sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Jabar.
Acara tersebut guna menyampaikan aspirasi dan keluhan terhadap pemerintah di Gedung Sate, Bandung, Rabu (3/9).
"Saya melihat konten-konten Bapak ini populis yang memperlihatkan kedekatan dengan rakyat, hal ini yang membuat framing masyarakat tidak mampu, itu saya apresiasi tapi mungkin ke depannya bisa mengontenkan mengenai pariwisata di Jawa Barat," kata Muhammad dari Universitas Juanda Bogor.
https://jabar.antaranews.com/video/5085625/dialog-terbuka-mahasiswa-kritik-konten-populis-gubernurjabar
Kendati demikian, mahasiswa tetap memberikan respon positif terhadap forum dialog yang digelar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Menurut mereka, forum ini menjadi sarana strategis untuk menyalurkan aspirasi serta berdialog langsung dengan pemerintah daerah.
"Menurut saya pribadi, tangkapan daripada aspirasi tersebut terkesan sangat baik dan juga bila mana ketika ada aspirasi yang tidak sampai kepada pusat, saya harap untuk ditindaklanjuti, diawasi serta jujur, akurat dan tepat," kata Jejen Jailani, Presiden Mahasiswa Universitas Islam Totor Kehijat Mutaqin.
Ia juga menyampaikan harapan, apapun tuntutannya, apapun aspirasinya, apapun keinginan daripada masyarakat ataupun mahasiswa untuk segera ditindaklanjuti.
Agar mahasiswa dan juga masyarakat Purwakarta ataupun daerah Jawa Barat bisa merasakan apa yang sebenarnya terjadi sekarang dan hasilnya pun ataupun outputnya, goalnya pun bisa dirasakan kembali oleh masyarakat.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Demul atau Dedi Mulyadi membuat forum bersama sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Barat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan terhadap pemerintah yang digelar di halaman depan Gedung Sate, Bandung.
"Bagi teman-teman untuk menyampaikan apa yang menjadi kegundahan, kegelisahan, atau kritik apa yang ingin diberikan kepada kami melalui forum ini," kata Dedi Mulyadi, Rabu.
Ruang dialog ini merupakan wadah yang digagas oleh Gubernur Jabar sebagai sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai bentuk aspirasi.
Mulai dari persoalan sosial, ekonomi, hingga isu pembangunan daerah, Forum ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat, sehingga aspirasi yang muncul bisa ditindaklanjuti secara konkret.
Forum ini dibuka oleh Dedi Mulyadi lalu dihadiri oleh pihak DPRD Provinsi, Kejaksaan, pengadilan tinggi, dan Polda.
Selain itu, forum dialog tersebut juga dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari sekitar 25 kampus yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat.
Kehadiran mereka mencakup perguruan tinggi dari Bandung, Bogor, Karawang, Depok, Tasikmalaya, Indramayu, hingga Cikarang. Partisipasi luas ini menunjukan bahwa forum dialog tersebut berhasil menarik perhatian lintas kampus, sekaligus memperkuat posisi mahasiswa sebagai representasi suara masyarakat Jawa Barat.
