Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, memastikan mengaktifkan kembali jalur sepeda di sejumlah ruas jalan utama di wilayah itu sebagai bagian dari program revitalisasi infrastruktur dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Jumat, mengatakan langkah ini bisa mendorong mobilitas yang ramah lingkungan serta mendukung keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, khususnya pengguna sepeda.
“Sudah kami bahas dalam rapat RKPD 2026, dan kami minta Dinas Perhubungan untuk menghidupkan kembali jalur sepeda,” katanya.
Ia menyebut pengaktifan jalur sepeda dimulai dari Jalan Siliwangi dan dilanjutkan ke Jalan Slamet Riyadi, Jalan Wahidin, hingga Jalan Kartini. Ruas-ruas tersebut dinilai sebagai koridor strategis di pusat kota.
Selain jalur sepeda, kata dia, program RKPD 2026 juga mencakup peningkatan infrastruktur jalan, marka, serta sarana pendukung lain, termasuk zona aman sekolah.
“Kami mulai dari kawasan tengah kota dulu, terutama ruas jalan yang membentuk lingkar. Di situlah arus lalu lintas cukup padat dan perlu penataan,” ujarnya.
Agus mengatakan implementasi jalur sepeda masih menghadapi tantangan di lapangan, seperti keberadaan kendaraan yang parkir di jalur khusus sepeda.
“Seringkali garis jalurnya masih ada, tapi tertutup mobil parkir. Ini memerlukan pengawasan tersendiri agar tidak mengganggu pengguna sepeda,” katanya.
Ia mengatakan jalur sepeda seharusnya berada di posisi yang aman dan tidak terganggu oleh aktivitas kendaraan bermotor, terutama di lokasi-lokasi parkir tepi jalan.
