Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi semangat juang pemain timnas U-23 Indonesia Arkhan Fikri ketika memaksakan bermain untuk Garuda Muda pada final Kejuaraan ASEAN U-23 2025 melawan timnas U-23 Thailand, Selasa (29/7).
Dalam laga yang dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta itu, Arkhan yang masih belum 100 persen sembuh dari cedera masuk pada menit ke-80 untuk menggantikan Dominikus Dion.
"Nah itu pun kita tanyakan ke pemain, 'Benar anda mau main dengan kondisi yang masih beresiko?'. Jawabannya 'Saya mau main buat Indonesia'. Ini kan harus diapresiasi," kata Erick dalam jumpa pers di SUGBK Jakarta, Kamis.
Pemain Arema FC itu mendapatkan cedera setelah pertandingan kedua Grup A melawan Filipina yang berakhir dengan kemenangan 1-0.
Ia tak masuk skuad ketika Indonesia ditahan imbang 0-0 oleh Malaysia pada laga terakhir Grup A, sebelum kemudian kembali masuk skuad, namun tak dimainkan pada laga semifinal melawan Thailand.
Setelah pertandingan final, Arkhan mengakui bahwa ia sendiri yang meminta untuk bermain kepada pelatih Gerald Vanenburg, di saat cedera lututnya belum pulih.
"Saya bilang ke pelatih, saya pengen main buat bantu tim. Jadi saya ingin sekali, sayang. Saya latihan mandiri, saya penguatan, buat bantu tim. Saya pengen kali buat bantu tim jadi juara," kata Arkhan saat ditemui di mixed zone SUGBK, Selasa.
Erick kemudian mengaku bahwa dirinya secara khusus menelpon pihak Arema untuk menjaga aset tim Garuda Muda tersebut.
Ia berharap cedera Arkhan segera sembuh agar gelandang kelahiran Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara itu kembali merumput di kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang dimainkan di Sidoarjo pada September mendatang.
"Kemarin saya khusus telpon Arema, titip Arkhan karena kemarin waktu dimainkan 10 menit, lalu saya kontak memang masih terasa di dengkulnya ada ganjalan," ucap Erick.
