Secara tahunan, kelompok tersebut mengalami inflasi sebesar 0,57 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan deflasi sebesar 1,17 persen (yoy).
“Ke depan, inflasi 'volatile food' diprakirakan tetap terkendali didukung oleh eratnya sinergi antara Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah,” kata Ramdan.
Sementara itu, ia mengatakan kelompok administered prices pada Juni 2025 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen (mtm), meningkat dari realisasi bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,02 persen (mtm).
Inflasi kelompok administered prices terutama disumbang oleh komoditas tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, dan sigaret kretek mesin (SKM) seiring dengan peningkatan mobilitas pada periode libur sekolah, penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG di beberapa daerah, serta berlanjutnya transmisi kenaikan cukai hasil tembakau secara bertahap.
Secara tahunan, kelompok administered prices tercatat inflasi sebesar 1,34 persen (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,36 persen (yoy).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: Inflasi Juni 2025 hasil konsistensi kebijakan dan eratnya GNPIP
