PBB (ANTARA) - Amerika Serikat telah membuka Kotak Pandora, dan tidak seorang pun dapat memprediksi skala bencana yang mungkin terjadi, kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada Minggu (22/6).
Nebenzia menyatakan hal tersebut ketika mengomentari operasi militer Washington terhadap Iran.
"AS telah membuka Kotak Pandora, tidak seorang pun tahu bencana dan penderitaan baru apa yang akan ditimbulkan," kata Nebenzia kepada Dewan Keamanan PBB.
Diplomat Rusia itu menekankan bahwa Moskow mengecam keputusan Washington untuk menyerang Iran.
"Rusia mengutuk dengan tegas tindakan tidak bertanggung jawab, berbahaya, dan provokatif yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Republik Islam Iran, negara berdaulat anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa," katanya.
Nebenzia kembali menegaskan bahwa tindakan berbahaya tersebut dapat semakin memperburuk situasi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan "sangat khawatir" atas serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran yang berpotensi memperparah ketegangan di kawasan.
"Hal tersebut merupakan eskalasi berbahaya di kawasan yang sudah semakin terancam -- dan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional," ucap Sekjen PBB dalam media sosial X, dipantau Ahad (22/6).
Menurut dia, risiko bahwa konflik yang terjadi saat ini dapat semakin tak terkendali, sehingga menyebabkan "konsekuensi terburuk bagi rakyat sipil, kawasan, dan dunia", semakin meningkat.
Ia juga menyerukan agar anggota-anggota PBB mengutamakan de-eskalasi dan memenuhi kewajiban mereka menurut Piagam PBB dan hukum internasional.