Cirebon (ANTARA) - Pemerintah terus mendorong keterlibatan pelaku usaha dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Keberhasilan program MBG akan sangat bergantung pada tata kelola yang transparan dan akuntabel, serta melibatkan peran aktif masyarakat dalam pengawasan.
Perwakilan Badan Gizi Nasional Rima Nurisa Brahmani saat sosialisasi di Cirebon, Kamis (19/6) menyampaikan Program MBG berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah. Badan Gizi Nasional pun bekerja sama dengan stakeholder di bidangnya khususnya yang bergerak di bidang pangan.
“Dapur atau SPPG harus berjarak tidak lebih dari 20 menit dari dapur ke sekolah yang akan didistribusikan.agar makan tersebut tetap terjamin nilai mutu gizi nya,” ucap Rima.
Program MBG akan menyasar kepada empat kelompok penerima manfaat dengan ketentuan yang berbeda-beda. Pemberian asupan gizi kepada penerima manfaat akan disesuaikan dengan menu makanan yang disediakan.
“Makanan bergizi ialah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup dan seimbang untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal. Makanan bergizi mencakup berbagai jenis makanan yang kaya akan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral,” papar Rima.
Baca juga: Hingga Juni 2025, penerima manfaat program MBG mencapai 5,2 juta orang
Makan Bergizi Gratis merupakan program andalan Presiden Prabowo untuk mencapai Indonesia emas di tahun 2045. Dengan menciptakan generasi penerus bangsa yang hebat dapat membantu kemajuan suatu bangsa di masa mendatang.
“Sasaran utama dalam program MBG adalah peserta didik dari PAUD-SMA, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Gizi yang di makan harus setara dengan kategori di atas agar tidak terjadinya gizi tak seimbang yang dimana bisa menyebabkan penyakit serius,” tambah Rima.
Direktorat Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat (PPM) Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi kepada para pelaku usaha di Cirebon yang berlangsung selama tiga hari.
Bagi masyarakat yang ingin menjadi Mitra BGN dapat mengakses informasi kemitraan yang bisa di lihat melalui laman resmi mitrabgn.go.id.
Baca juga: Badan Gizi Nasional berkomitmen penuh terhadap kelancaran program MBG
Baca juga: BGN sebut harus ada 5.000 SPPG untuk MBG di Jawa Barat