Cirebon (ANTARA) - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, melatih 120 kepala sekolah di Kabupaten Cirebon untuk menjadi agen pelopor literasi keuangan di lingkungan pendidikan menengah pertama.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari Training of Trainers (ToT) dalam rangkaian Bulan Literasi Keuangan 2025,” kata Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib saat dikonfirmasi di Cirebon, Jumat.
Ia mengatakan program pelatihan ini sudah digelar pada Selasa (17/6), yang bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Melalui pelatihan ini, kata dia, kepala sekolah di Kabupaten Cirebon diberikan pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan, pengelolaan keuangan, bahaya pinjaman online ilegal, hingga pengenalan pasar modal.
Agus menyampaikan kepala sekolah memiliki peran strategis dalam membangun budaya sadar finansial, khususnya di kalangan siswa.
“Dunia pendidikan butuh keberanian berubah, dan perubahan itu dimulai dari kepala sekolah,” katanya.
Ia mengajak peserta program ini menjadikan sekolah sebagai ruang belajar, yang mengajarkan pentingnya merencanakan keuangan sebagai bagian dari bekal hidup masa depan.
“Pelatihan ini juga bertujuan mendukung Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025 serta mendorong inklusi keuangan melalui sektor pendidikan,” katanya.
Setelah program ini, Agus menuturkan OJK Cirebon menyiapkan tindak lanjut berupa pelatihan guru, pembentukan pojok literasi, hingga pengangkatan duta literasi keuangan dari kalangan siswa dan guru.