Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mendorong pelaku UMKM di daerahnya untuk naik kelas dari segi kuantitas maupun kualitas bisnis melalui kegiatan pameran produk lokal bertajuk Bangga Buatan Cirebon (BBC) pada 18 - 20 Juni 2025.
Wali Kota Cirebon Effendi Edo di Cirebon, Rabu, mengatakan program ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam memperluas pasar produk lokal sekaligus memperkuat ekosistem usaha berbasis budaya dan kreativitas.
“Produk lokal ini punya potensi besar, mulai dari batik, kuliner, hingga karya kreatif anak-anak muda. Namun potensi itu tidak akan berkembang tanpa ruang dan dukungan nyata,” katanya.
Menurut dia, ajang ini melibatkan puluhan pelaku usaha yang kegiatannya dipusatkan di Mal UMKM Kota Cirebon.
Ia menuturkan keberadaan Mal UMKM Kota Cirebon bukan sekadar tempat berjualan, melainkan menjadi sarana pembelajaran dan inovasi bagi pelaku usaha di daerahnya.
“Mal UMKM adalah laboratorium inovasi. Di tempat ini, pelaku usaha bisa belajar, mencoba hal baru, dan memasarkan produk mereka secara langsung maupun digital,” ujarnya.
Edo menyampaikan gerakan BBC perlu mendapat dukungan luas dari seluruh lapisan masyarakat, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Ia pun mengajak warga di Kota Cirebon untuk mulai mencintai dan menggunakan produk-produk lokal, karena kualitasnya tidak kalah bagus dengan produk dari daerah lain.
“Kita mulai dari diri sendiri. Gunakan dan promosikan produk lokal. Dengan begitu, kita bukan hanya mendukung ekonomi, tapi juga membangun kebanggaan atas kota ini,” katanya.
Ia menegaskan Pemkot Cirebon akan terus hadir sebagai mitra pelaku UMKM melalui penyediaan fasilitasi, pendampingan, hingga pembukaan akses pasar.
Sementara itu, Kepala DKUKMPP Kota Cirebon Iing Daiman menjelaskan kegiatan BBC dirancang untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan mitra potensial lewat skema business matching.
“Business matching ini kami desain untuk membuka peluang kerja sama jangka panjang. Jadi bukan hanya transaksi sesaat, tapi membangun jejaring bisnis berkelanjutan,” ujarnya.
Selain pameran produk unggulan, kata dia, panitia juga menggelar sejumlah kegiatan pendukung seperti workshop seni, seminar pengadaan barang dan jasa, serta lomba-lomba kreatif untuk anak muda.
“Semangatnya adalah kolaborasi. Dengan gotong royong antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kita bisa membawa produk lokal Cirebon lebih dikenal secara nasional,” ucap dia.