Tangerang (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan sejumlah penumpang dan kru pesawat Saudi Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta, Bandar Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, dievakuasi setelah mendapat ancaman ledakan bom di pesawat tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Selasa, menyampaikan penumpang pesawat Saudi Airlines yang terpaksa dievakuasi darurat ini terdiri dari 442 peserta haji Kloter 12 JKS, dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang.
"Langkah ini dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari PT. Angkasa Pura Indonesia terkait adanya ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik (E-mail) pada pukul 07.30 WIB," katanya.
Ia mengungkapkan evakuasi terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat Saudi Airlines ini dilakukan Bandara Kualanamu, Medan, setelah adanya notifikasi terkait Emergency Operation Center (EOC) otoritas keamanan bandara.
Kemudian pusat komando dan pengendalian penanggulangan keadaan darurat di bandar serta Komite Keamanan Bandar Udara Soekarno Hatta untuk selanjutnya akan mengambil langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara.
"Informasi terbaru yang diperoleh dari AirNav Indonesia selaku penyelenggara lalu lintas penerbangan pada pukul 10. 17 WIB bahwa Pilot in Command (PIC) menginformasikan kepada petugas Air Traffic Controller JATSC untuk memutuskan divert (mengalihkan penerbangan) yang semula menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta berpindah ke Bandar Udara Kualanamu di Medan," katanya.