Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersama Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan kepada petani yang mengalami gagal panen akibat serangan hama wereng di Kecamatan Karangtengah, berupa bibit dan pupuk.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Cianjur, Dandan Hendayana di Cianjur, Senin, mengatakan sekitar 10 hektare lahan pertanian padi di tujuh desa di Kecamatan Karangtengah mengalami gagal panen dan 80 hektare lainnya masih terancam.
"Lahan seluas 10 hektare tersebar di tujuh desa seperti Langensari, Sukamantri, Hegarmanah, Sukamanah, Sukamulya, Sukasari dan Maleber, rata-rata tanaman padi yang diserang hama wereng berusia 85-95 hari, sehingga gagal panen," katanya.
Sedangkan tanaman padi yang terancam sekitar 80 hektare terletak secara acak di tujuh desa yang sama, sehingga pihaknya mengajukan kompensasi ke Dirjen Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian agar mendapat bantuan bibit dan pupuk serta bantuan lainnya.
Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian untuk melakukan kunjungan lapangan guna memastikan penyebab merebaknya hama wereng serta memberikan solusi pada para petani di kecamatan tersebut.
"Kami juga sedang menghitung berapa jumlah petani yang gagal panen dan kompensasi atau bantuan yang akan diberikan, pastinya bukan dalam bentuk uang, tapi bibit, pupuk dan bantuan lainnya, harapan kami pekan ini sudah dapat disalurkan," kata dia.
Sedangkan bantuan dari pemerintah daerah segera dialokasikan cadangan benih yang ketika sudah melalui proses bantuan penggantian, termasuk saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan dan pendataan lahan sawah di Kecamatan Cilaku dan Sukaluyu yang juga diserang hama.