Garut (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata tahun 2025 sebesar Rp2,8 miliar atau naik dari target PAD tahun sebelumnya.
"Tahun 2024 realisasi PAD lebih kurang Rp2,3 miliar, target 2025 lebih kurang Rp2,8 miliar," kata Kepala Disparbud Kabupaten Garut Luna Avriantini saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Minggu.
Ia menuturkan, Disparbud Garut setiap tahunnya terus meningkatkan target PAD dari sektor pariwisata, meski berdasarkan data realisasi setiap tahunnya ada yang tercapai ada juga tidak tercapai.
Hasil laporan dari tahun 2020 atau sejak awal wabah COVID-19, kata dia, PAD sektor pariwisata tahun 2020 hanya ditargetkan Rp645 juta dan realisasinya Rp755 juta, kemudian tahun 2021 target Rp693 juta dan realisasinya Rp491 juta.
Meski tahun sebelumnya realisasi tidak mencapai target, Disparbud Garut menaikkan target PAD di tahun 2022 sebesar Rp2,1 miliar dan realisasinya berhasil tercapai Rp2,4 miliar atau melebihi target.
Selanjutnya tahun 2023 target dinaikkan menjadi Rp2,4 miliar dan realisasinya mencapai Rp2 miliaran, kemudian tahun 2024 target dinaikkan jadi Rp2,5 miliar dengan realisasi Rp2,3 miliar, untuk tahun 2025 target lebih besar jadi Rp2,8 miliar.
Ia berharap target PAD itu bisa terealisasi dengan berbagai upaya yang saat ini dilakukan oleh Disparbud Garut untuk terus melakukan promosi dan menggali potensi pariwisata, kemudian akses jalan agar bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di tahun 2025
"Alhamdulillah dengan adanya dukungan perbaikan infrastruktur jalan tentunya kami berharap aksesibilitas menuju destinasi wisata meningkat yang kemudian akan berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan," katanya.
Ia menargetkan angka kunjungan wisatawan ke Garut tahun 2025 sebesar 3,6 juta atau lebih besar dari tahun 2024 sebanyak 3,2 juta jiwa yang realisasinya melebihi target angka kunjungan sebesar 3,3 juta jiwa.
Ia berharap adanya kemudahan akses jalan yang saat ini sudah dibangun dan ada juga diperbaiki dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan sehingga mau datang dan berlama-lama berwisata di Garut.
Meski ada beberapa jalan yang perlu diperbaiki, kata dia, persoalan itu tentunya karena dinas terkait keterbatasan anggaran, namun adanya pembangunan jalan baru sebelumnya seperti Jalan Ibrahim Adjie dinilai mampu meningkatkan aksesibilitas menuju destinasi wisata di Garut.
"Insya Allah dukungan lintas sektoral bisa membantu meningkatkan kunjungan wisatawan melebihi target," katanya.