Tehran (ANTARA) - Seorang pejabat militer senior Iran, Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan "Operation True Promise 3"— sebutan untuk serangan balasan Iran — akan terus berlanjut selama diperlukan.
Kantor Berita Republik Iran, IRNA, Sabtu, melaporkan bahwa putaran kedua serangan telah dimulai terhadap target-target di dalam Israel, dengan media Israel melaporkan ledakan besar saat rudal-rudal Iran menghujani wilayah tersebut.
Laporan menyebutkan rudal-rudal diluncurkan dari ibu kota Tehran dan Kermanshah di Iran bagian barat, menuju target-target jauh di dalam wilayah Israel.
Baca juga: Laporan media: Ledakan terdengar di Yerusalem dan Tel Aviv
Iran memulai serangan balasan terhadap target-target Israel pada Jumat malam waktu setempat, setelah agresi Israel menargetkan beberapa lokasi di Iran, termasuk bangunan permukiman, di dalam wilayah Iran.
Gambar dan rekaman yang diambil oleh warga Israel menunjukkan rudal-rudal Iran meledak saat menghantam sasaran dan menciptakan bola api besar.
Pada Jumat dini hari, rezim Israel memulai serangkaian serangan militer di dalam dan sekitar ibu kota Iran, Tehran, serta kota-kota Iran lainnya. Secara bersamaan, dan mengantisipasi respons menghancurkan dari Iran, Kepala Urusan Militer Israel, Israel Katz, menyatakan status darurat di seluruh wilayah Israel.
Baca juga: Iran serang pangkalan Nevatim, lebih 40 tentara Israel terluka
Militer Israel juga melakukan serangan yang menargetkan petinggi militer Iran. Ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, dan Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami, dilaporkan tewas di Tehran.