Hendro Sugiarto sang akademisi, enterpreneur, dan pemimpin pelayanan publik berbasis pemberdayaan rakyat di Garut
Jumat, 13 Juni 2025 20:56 WIB
Hendro Sugiarto (istimewa)
Garut (ANTARA) -
Semangat saya dalam memberikan pelayanan publik berbasis pemberdayaan masyarakat berakar dari keyakinan bahwa air bukan sekadar komoditas, tetapi hak dasar setiap warga negara."
Hendro Sugiarto sosok tokoh muda di Kabupaten Garut, Jawa Barat yang saat ini terus konsisten mengabdikan dirinya untuk kemajuan ekonomi kerakyatan melalui peran strategis di banyak bidang.
Di tengah dinamika pembangunan daerah dan tantangan ekonomi masyarakat pasca pandemi, hadir sosok yang tidak hanya berkiprah di dunia akademik, tetapi aktif menanamkan dampak nyata di sektor kewirausahaan dan pelayanan publik.
Pria berkacamata itu merupakan satu dari sedikit tokoh muda yang lahir dan besar di lingkungan masyarakat dan kuat dengan nilai-nilai perjuangan ekonomi.
Hendro menempuh pendidikan tinggi dengan penuh semangat dan dedikasi, dirinya meraih gelar Magister Keuangan Mikro Terpadu dari Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui program kolaboratif dengan Leiden University, Belanda.
Saat ini, dirinya tengah menjalani dua program doktor sekaligus yakni Program Doktor Ilmu Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan Program Doktor Ilmu Sosial di Universitas Pasundan (Unpas).
Kombinasi latar belakang akademik ini memberinya perspektif yang luas dalam melihat tantangan-tantangan pembangunan dari aspek ekonomi, sosial, hingga tata kelola pemerintahan.
Karir akademiknya dimulai sebagai dosen di berbagai mata kuliah yang berkaitan erat dengan dunia usaha dan kepemimpinan.
Sejak tahun 2015, Hendro telah mengajar mata kuliah seperti Kewirausahaan, Etika Bisnis, Komunikasi Bisnis, Pengantar Studi Politik, dan Retorika Komunikasi.
Dalam proses mengajar, ia tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis, dan studi kasus dari lapangan, termasuk dari perjalanannya sendiri sebagai pelaku usaha.
"Saya selalu berbicara kepada mahasiswa bahwa kewirausahaan bukan hanya soal jual beli, tapi bagaimana menciptakan nilai tambah dan manfaat sosial. Bisnis dirancang bukan untuk mengejar untung semata, tetapi juga bagaimana masyarakat sekitar bisa tumbuh bersama,” kata Hendro saat berbincang-bincang di tengah kesibukannya di Garut, Jumat (13/6/2025).