Jakarta (ANTARA) - Terdapat berbagai peristiwa bidang ekonomi yang terjadi pada Selasa (10/6/2025) yang masih hangat dan relevan untuk disimak kembali pada Rabu pagi ini.
Beberapa di antaranya adalah mulai dari pencabutan IUP tambang nikel di Raja Ampat hingga isu pendanaan Garuda Indonesia oleh Danantara.
Berikut sajian rangkuman berita pilihan yang dapat disimak kembali hari ini.
Menteri ESDM: Pencabutan IUP upaya jaga kawasan geowisata Raja Ampat
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pencabutan empat izin usaha pertambangan (IUP) nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya, merupakan upaya pemerintah menjaga kawasan geowisata dunia tersebut.
Wamenaker tegaskan praktik penahanan ijazah melanggar hukum
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menegaskan praktik penahanan ijazah pekerja oleh perusahaan atau pemberi kerja adalah tindakan yang melanggar hukum dan dapat dikenai sanksi pidana.
Pemerintah serap Rp10 triliun dari lelang sukuk pekan ini
Pemerintah menyerap dana Rp10 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk pada 10 Juni 2025.
Ekonom: Data kemiskinan versi Bank Dunia perlu dibaca secara hati-hati
Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengingatkan, angka garis kemiskinan versi Bank Dunia perlu dimaknai secara berhati-hati agar tidak menimbulkan kesimpulan yang menyesatkan dalam konteks nasional.
Danantara respons permintaan pendanaan untuk 15 pesawat Garuda
CEO Danantara Rosan Roeslani merespons kabar terkait permintaan pendanaan dari maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia untuk rencana pengadaan 15 unit pesawat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, pencabutan IUP Raja Ampat hingga pendanaan Garuda