Jakarta (ANTARA) - Bhayangkara Presisi FC resmi berganti nama menjadi Bhayangkara Presisi Lampung FC dengan domisi juga berganti dari Surabaya menjadi Bandar Lampung.
Peresmian ini terjadi pada Kongres Biasa PSSI 2025 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu.
Bhayangkara adalah kontestan Liga 1 Indonesia musim depan setelah promosi dari Liga 2 Indonesia setelah melaju ke partai final di Stadion Manahan Solo, sebelum dikalahkan PSIM Yogyakarta pada laga tersebut.
Kedatangan Bhayangkara di Lampung menjadi simbol kebangkitan olahraga dan kebanggaan masyarakat di sana.
Bhayangkara menjadi klub profesional pertama yang bermarkas di Lampung sejak Badak Lampung FC bermain di Liga 1 musim 2019/2020.
Di Lampung, Bhayangkara berkandang di Stadion Sumpah Pemuda, yang terletak di Kedaton, Kecamatan Way Halim, kota Bandar Lampung. Stadion ini memiliki kapasitas sekiar 25 ribu penonton.
Bandar Lampung bukan satu-satunya kandang yang dilirik Bhayangkara karena tim milik Polri itu juga sempat mengunjungi Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Namun, pilihan akhir Bhayangkara Presisi FC jatuh kepada Stadion Sumpah Pemuda yang dinilai lebih mampu mendukung performa klub.
Selain Bhayangkara Presisi, enam klub lainnya berganti nama dan domisili, termasuk Persikas Subang menjadi Sumsel United.
Kongres Biasa PSSI juga mengesahkan 24 klub yang berganti nama, dan satu klub yang berganti domisili.
Perubahan nama dan domisili klub:
1. Bhayangkara Presisi FC (Surabaya) - Bhayangkara Presisi Lampung FC (Bandar Lampung)
2. Persikas Subang (Kabupaten Subang) - Sumsel United (Palembang)
3. Tornado FC Pekanbaru (Pekanbaru) - Kendal Tornado FC (Kendal)
4. PS Maluku (Ambon) - Kediri United (Kediri)
5. Sumut United (Medan) - Pesikad (Depok)
6. NZR Sumbersari (Malang) - Persikutim United (Kutai Timur)
7. PSKC Cimahi (Cimahi) - Garudayaksa FC (Bekasi).
Perubahan nama klub