"Dinas melaksanakan bulan vaksinasi secara serentak di Provinsi Jawa Barat setahun dua kali. Data terbaru juga mencatat bahwa kasus PMK menunjukkan tren penurunan signifikan di Jawa Barat," ucap Supriyanto.
Adapun Kepala Badan Karantina (Barantin) Sahat M Panggabean menyatakan, apresiasi kampanye serentak yang telah dilakukan di Jabar, Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Sumatera Utara menjadi bukti nyata dukungan pihaknya untuk percepatan penanganan PMK, sesuai Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan untuk perlindungan sumber daya alam hayati.
"Kami mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang telah bersinergi menyukseskan kegiatan ini. Vaksinasi ring ini menjadi langkah strategis untuk menjamin ternak sehat sebelum dilalulintaskan. Tahun ini, kami menargetkan 3.000 dosis vaksin PMK dari Barantin sebagai kontribusi langsung dalam program nasional ini," kata Sahat.
Sahat menambahkan, pemerintah telah menargetkan distribusi vaksin PMK tahun 2025 berdasarkan zona, yakni 6,7 juta dosis untuk zona kuning, 13 juta dosis untuk zona merah, dan 0 dosis untuk zona hijau sebagai langkah akhir menuju eradikasi.
Diinformasikan, berdasarkan data Best Trust (Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology) periode 1 April-19 Mei 2025, lalu lintas antarpulau jumlah hewan kurban sebanyak 53,37 ribu ekor dengan frekuensi 2.244 kali dari seluruh Indonesia.