“Kehadiran mereka di ajang internasional itu jadi bukti bahwa kopi Gunung Ciremai punya daya saing. Ini menjadi awal yang penting menuju ekspor,” ujarnya.
BI mencatat, komoditas kopi dari lereng Gunung Ciremai memiliki potensi transaksi ekspor tahunan sebesar Rp5-8 miliar jika dikembangkan secara konsisten.
Untuk itu, dia menekankan penguatan kapasitas UMKM di sektor kopi terus menjadi fokus BI Cirebon dalam menciptakan ekosistem ekspor yang berkelanjutan.
Jajang menambahkan, kesuksesan dua UMKM kopi tersebut diharapkan menjadi pemicu bagi pelaku usaha kecil lainnya untuk mengembangkan produk lokal unggulan.
“Ketika satu berhasil ekspor, yang lain akan terdorong. Itu yang ingin kami bangun,” ucap dia.
Baca juga: Pemkab percepat pendaftaran IG kopi arabika Kuningan dan MajalengkaBaca juga: APEKI Kuningan ajak pemda tingkatkan produksi kopi arabika
Baca juga: Spektrum - Mematri nama kopi Gunung Ciremai di kancah dunia
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI Cirebon bantu UMKM kembangkan produk kopi Gunung Ciremai