Ia menyampaikan untuk mitigasi non-struktural dilakukan melalui pembentukan 12 kelurahan tangguh bencana, serta satu satuan pendidikan aman bencana.
“Kami juga memperluas pemasangan papan evakuasi dan titik kumpul darurat hingga ke tingkat RW,” ujarnya.
Edo menuturkan selama 2024, tercatat 154 kejadian bencana di Kota Cirebon, hampir dua kali lipat dari tahun 2020 sekitar 88 kejadian.
Dia mengatakan jenis bencana yang dominan terjadi di Kota Cirebon yaitu banjir, rob, tanah longsor, kekeringan, angin kencang, dan kebakaran.
“Pada Januari 2025, banjir melanda 13 kelurahan dan berdampak langsung terhadap lebih dari 58.000 warga. Selama tiga bulan pertama tahun ini, tujuh kejadian banjir besar tercatat di beberapa titik Kota Cirebon,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Cirebon: Investasi triwulan pertama 2025 mencapai Rp590 miliar
Baca juga: Pemkot Cirebon mengusulkan empat isu strategis dalam Musrenbang Jabar 2025
Baca juga: BPS catat ekonomi Kota Cirebon 2024 tumbuh 5,02 persen