Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menargetkan capaian investasi sebesar Rp3,5 triliun pada 2025 di daerahnya dengan fokus pada industri padat karya dan sektor potensial lainnya.
Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Rabu, mengatakan, hingga triwulan pertama 2025, realisasi investasi telah mencapai sekitar 25 persen dari target tersebut.
Ia menyebutkan sektor industri padat karya menjadi andalan dalam menarik investasi ke wilayahnya, seiring dengan potensi tenaga kerja yang tersedia.
“Minat investor masih bagus. Kami diuntungkan oleh keberadaan Badan Pengelola Rebana yang ikut membantu promosi dan menarik investor ke Cirebon,” katanya.
Dia optimistis target tersebut dapat tercapai, karena pada 2024 realisasi investasi di Kabupaten Cirebon tembus di angka Rp3,1 triliun atau tumbuh 3,79 persen, dibandingkan capaian 2023 sebesar Rp3 triliun.
Peningkatan investasi tersebut, kata dia, turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah serta mampu menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 17.311 orang.
Ia mengatakan, untuk memperkuat dukungan terhadap investor, pemerintah daerah telah membentuk tim percepatan investasi yang bertugas memfasilitasi perizinan, mengatasi hambatan di lapangan, serta menjaga iklim usaha yang kondusif.
Selain itu, pihaknya telah membentuk satuan tugas (satgas) pemberantasan premanisme yang secara aktif memantau lapangan guna menghilangkan rasa tidak nyaman di kalangan pelaku usaha.
“Satgas premanisme sudah turun ke pabrik-pabrik, dan anggaran akan kami siapkan. Ini sebagai upaya menciptakan rasa aman bagi investor,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pemerintah daerah berkomitmen menyelesaikan persoalan mafia tanah yang kerap menjadi hambatan dalam proses investasi.
Menurut dia, upaya tersebut merupakan bagian dari arahan Pemprov Jabar agar daerah menjamin ketentraman dan kepastian hukum bagi investor.
“Kami minta masyarakat ikut mendukung langkah ini dan tidak terprovokasi pihak-pihak yang menghambat pembangunan,” ucap dia.
Baca juga: Pemkab Cirebon memprioritaskan program ramah anak pada 2025
Baca juga: Pemkab Cirebon dorong kegiatan Temu Inklusi untuk pembangunan inklusif
Baca juga: Pemkab Cirebon membantu calon pekerja migran belajar bahasa Jepang