Sementara itu Ibu korban, NH (38), menyampaikan anaknya baru mengaku mengalami pelecehan seksual oleh oknum perawat di salah satu rumah sakit di Cirebon pada akhir April 2025.
“Anak saya cerita, lalu langsung menunjuk pelakunya saat kami datang ke rumah sakit. Saya foto, lalu laporkan ke polisi,” katanya.
NH berharap proses hukum berjalan transparan dan memberi keadilan bagi anaknya, karena kondisi mental korban saat ini cukup memprihatinkan.
“Anak saya masih sering melamun dan teriak-teriak sendiri. Harapan saya cuma satu, keadilan untuk dia,” ucap NH.
Sebelumnya, Polres Cirebon Kota menerima laporan dugaan pelecehan seksual terhadap korban pada 5 Mei 2025. Terlapor adalah seorang perawat berinisial DS (31) yang bertugas di salah satu rumah sakit di wilayah Kecamatan Gunung Jati.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar menyebutkan peristiwa diduga terjadi saat korban menjalani perawatan di ruang isolasi pada Desember 2024.
“Dari keterangan awal dugaan pelecehan terjadi tiga kali selama korban dirawat dari tanggal 20 hingga 26 Desember 2024,” ujar Eko.
Saat ini penyidik telah memeriksa 11 orang saksi dari pihak rumah sakit, keluarga korban, dan rekan kerja terlapor.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komnas PA ungkap kondisi remaja korban pelecehan seksual di Cirebon