Abdul Muhari mengatakan perbaikan sudah dilakukan di beberapa titik, namun kebutuhan akan terpal masih mendesak, khususnya di Desa Ciomas Rahayu.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi potensi bencana yang meningkat pada masa peralihan musim ini.
Ia juga menyarankan agar warga menebang pohon-pohon yang berisiko tumbang untuk mencegah kerusakan lebih lanjut jika angin kencang kembali terjadi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: Cuaca ekstrem picu bencana di Yogyakarta dan Bogor