“Pada pekan depan, pergerakan rupiah diperkirakan didorong oleh sentimen dari inflasi AS, yang akan rilis pada Selasa malam (13/5), dan hasil dari pertemuan negosiasi tarif dagang antara AS dan Tiongkok,” ujar Josua.
“Rupiah diperkirakan melemah terbatas karena risiko dari kembalinya investor ke AS pasca rilis inflasi dan pelonggaran tensi perang dagang. Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.475-Rp16.625 per dolar AS, ungkap dia.
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 18 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.520 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.502 per dolar AS
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat juga melemah ke level Rp16.532 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.497 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah seiring perjanjian perdagangan AS dengan Inggris