Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon Jawa Barat mendukung penuh penyelenggaraan Temu Inklusi ke-6 yang diinisiasi oleh Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia, sebagai wadah untuk memperkuat pembangunan inklusif.
Bupati Cirebon Imron di Cirebon Kamis mengatakan, daerahnya menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan kegiatan tersebut dan puncak acara ini akan berlangsung di Desa Durajaya Cirebon pada 2-4 September 2025.
Ia menyebutkan, dipilihnya Cirebon sebagai tuan rumah kegiatan tersebut, tidak lepas dari upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam menghadirkan kebijakan ramah difabel.
“Pada 2024 kami sudah membentuk tujuh desa ramah difabel dan tahun ini akan ditambah jumlahnya,” katanya.
Imron menjelaskan, Temu Inklusi tahun ini bisa mengingatkan seluruh pihak bahwa inklusi adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan keterlibatan semua elemen masyarakat.
Dia menginginkan kegiatan tersebut menjadi motivasi untuk mendorong pembangunan yang lebih inklusif di Kabupaten Cirebon, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi difabel.
"Saya berharap Temu Inklusi ini bisa menjadi bagian dari upaya mewujudkan masyarakat yang lebih berkeadilan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur PKPM Bappenas RI Tirta Sutedjo turut mengapresiasi penyelenggaraan Temu Inklusi, yang sejalan dengan pencapaian indikator pembangunan inklusif dalam RPJMN.
Menurutnya, acara ini penting untuk memperkuat perencanaan dan penganggaran yang fokus pada kebutuhan difabel.