Cianjur (ANTARA) - Kantor Search and Rescue (SAR) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar pelatihan untuk 30 peserta calon potensi SAR bersertifikat guna mengetahui apa yang harus dilakukan saat berhadapan dengan korban dan jadi penolong pertama.
Kepala Unit (Kanit) SAR Kabupaten Cianjur, M Andika di Cianjur, Rabu, mengatakan dalam kegiatan tersebut peserta mendapat materi pengenalan terkait Substansi Badan SAR Nasional (Basarnas) dan materi Medical First Rescue (MFR) atau Pertolongan Pertama serta Water Rescue.
"Materi MFR diberikan pada peserta untuk memberikan pengetahuan soal pertolongan pertama terhadap korban, baik itu korban bencana hingga korban kecelakaan," katanya.
Dia menjelaskan tujuannya agar potensi SAR mengetahui apa yang harus dilakukan saat berhadapan dengan korban dan jadi penolong pertama seperti memeriksa nafas dan denyut nadi, berhati-hati dan tidak memaksakan diri saat pertolongan pertama, demi keselamatan bersama.
Para calon potensi SAR di Cianjur juga akan menjalani Water Rescue atau Pelatihan Pertolongan di Permukaan Air yang dianggap relevan dengan kondisi Cianjur karena beberapa waktu ke belakang, Cianjur kerap diterjang banjir.
"Untuk pelatihan MFR dan Water Rescue akan dilakukan selama dua bulan setiap hari Rabu, dimulai dengan materi, praktek simulasi, hingga ujian untuk mendapatkan sertifikat," katanya.