Garut (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, Jawa Barat, sesuai kajian rancang bangun rinci atau "detail engineering design" (DED) membutuhkan sekitar Rp36 miliar untuk membangun objek atau destinasi wisata ketangkasan domba yang lebih representatif.
"Kalau kita mengajukan hasil DED semua fasilitas lengkap sekitar Rp36 miliar, kita tidak tahu Pak Bupati dan Pak Gubernur apakah bertahap atau sekaligus selesai," kata Kepala Diskannak Kabupaten Garut Beni Yoga Gunasantika kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan pembangunan arena atau seringkali disebut pamidangan untuk tempat adu ketangkasan domba itu merupakan keinginan Gubernur Jawa Barat yang kemudian ditindaklanjuti oleh Pemkab Garut.
Rencana pembangunan itu, kata dia, untuk anggaran tahun ini tidak memungkinkan sehingga diajukan untuk dianggarkan dan mulai dibangun tahun 2026.
"Tahun ini waktunya tidak memungkinkan harus melaksanakan pelelangan, dan sebagainya," katanya.
Ia menyebutkan arena adu ketangkasan domba yang selama ini ada di Garut dinilai masih ada kekurangan, seperti area penonton, kemudian parkir kendaraan, dan penunjang lainnya untuk kenyamanan pengunjung.
Ia berharap pembangunan arena tersebut anggarannya dapat berkolaborasi antara Pemkab Garut, provinsi dan pemerintah pusat, sehingga bisa lebih ringan dan cepat untuk merealisasikannya pada tahun 2026.
"Tahun 2026 dimulainya, mudah-mudahan bisa selesai dalam satu tahun. Kalau Pak Gubernur sudah respons, nanti ada 'sharing'," katanya.
Ia menjelaskan kebutuhan lahan untuk pembangunan arena adu ketangkasan domba itu sekitar 1,5 sampai 2 hektare, sementara daerah yang cukup ideal dengan luas lahan itu ada di Jalan Ibrahim Adjie daerah Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, kemudian di wilayah Banyuresmi.
Arena itu, kata dia, nantinya dibangun dengan berbagai fasilitas tempat duduk bagi penonton seperti stadion sepak bola, kemudian ada museum, tempat kuliner, pameran domba, terutama lahan parkir.
Ia berharap adanya arena itu bisa menjadi daya tarik wisatawan yang dapat melihat berbagai pagelaran kesenian, pameran dan yang utamanya adu ketangkasan domba Garut, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi bagi peternak.
"Ada destinasi wisata baru yang bisa kita kembangkan, ada seni budaya, saya berpikir tari kecak saja ditunggu orang, ini (di Garut) ada adu ketangkasan domba, ada pencak silatnya ada, tariannya," katanya.
