Ia menjelaskan kebutuhan lahan untuk pembangunan arena adu ketangkasan domba itu sekitar 1,5 sampai 2 hektare, sementara daerah yang cukup ideal dengan luas lahan itu ada di Jalan Ibrahim Adjie daerah Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, kemudian di wilayah Banyuresmi.
Arena itu, kata dia, nantinya dibangun dengan berbagai fasilitas tempat duduk bagi penonton seperti stadion sepak bola, kemudian ada museum, tempat kuliner, pameran domba, terutama lahan parkir.
Ia berharap adanya arena itu bisa menjadi daya tarik wisatawan yang dapat melihat berbagai pagelaran kesenian, pameran dan yang utamanya adu ketangkasan domba Garut, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi bagi peternak.
"Ada destinasi wisata baru yang bisa kita kembangkan, ada seni budaya, saya berpikir tari kecak saja ditunggu orang, ini (di Garut) ada adu ketangkasan domba, ada pencak silatnya ada, tariannya," katanya.
