Di sisi lain, bursa saham dalam negeri mulai baik seiring kenaikan 1,2 persen pada sesi 1 dan yield obligasi pemerintah RI 10 tahun per siang ini menurun jadi 6,951 persen. Hal ini menggambarkan tren net sell investor asing yang sudah berakhir.
Meninjau faktor global, sentimen negatif menerap indeks dolar AS yang meningkat jadi 100 atau naik 1 persen dibandingkan hari Selasa (22/4).
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 12 poin atau 0,07 persen menjadi Rp16.872 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.860 per dolar AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu sore juga melemah ke level Rp16.880 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.862 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah karena likuiditas perekonomian domestik sangat ketat